Johny
Setiawan (lahir 16
Agustus 1974;
umur 41 tahun) adalah seorang peneliti di Institut
Max Planck untuk Astronomi
di Heidelberg,
Jerman yang
berasal dari Indonesia.
Pada Juni
2005, kelompok
astronom Eropa dan Brasil di bawah pimpinannya berhasil menemukan
sebuah planet
luar surya yang diberi nama HD
11977 b.
Tak hanya berhenti sampai di situ saja,
Johny juga kemudian menemukan kembali sejumlah planet lainnya yang
termasuk ke dalam jenis planet ekstrasurya atau planet yang berada di
luar sistem tata surya kita. Beberapa penemuan planet tersebut
merupakan sistem tata surya baru yang ditemukannya. Sistem tata surya
ini diprediksikan bahkan telah ada bahkan ketika sistem tata surya
pada galaksi bima sakti ini masih terhitung bayi dan belum
berkembang.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh
Johny alam mengenai penemuan-penemuan planet serta sistem tata surya
baru tersebut sempat dipublikasikan juga dalam sebuah jurnal yang
berjudul Astronomy and Astrophysics. Dalam melakukan eksplorasi dalam
rangka menemukan bintang serta planet baru ini, ia harus menghadapi
situasi-situasi yang tidak terduga, di mana ia harus melakukan
pengamatan di daerah-daerah seperti gurun dan sebagainya yang
memiliki suhu dan keadaan cukup ekstrim. Dengan tuntutan pekerjaan
tersebut, Johny juga tetap menjaga kebugaran tubuhnya dengan rutin
melakukan olahraga dan fitnes, sehingga kebugarannya tetap terjadi
dan tetap bisa menemukan planet-planet baru yang belum ditemukan.
Salah satu penemuan berikutnya adalah
sebuah planet yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda, bernama
TW Hydrae .
Penemuan ini dipublikasikan di Nature,
vol. 451, 38 (2008). Planet tersebut masih dalam piringan cakram debu
dan gas yang mengelilingi bintang induknya. Contoh penemuannya yang
lain adalah HIP
13044 b, HD
47536 c, HD
110014 b, HD
110014 c, HD
11977 b, dan HD
70573 b.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar